Wednesday, November 24, 2010

PEE WEE GASKINS



Sedikit tentang PEE WEE GASKINS 

Nama PEE WEE GASKINS sendiri muncul setelah mereka mencari di internet dan menemukan nama seorang nama seorang pembunuh berantai Donald Gaskins yang bertubuh kecil dan mendapat julukan Pee Wee. Sehingga mereka menamakan band mereka PEE WEE GASKINS. Dengan misi “With the name of series killer, we try to make killer music”, mereka berusaha untuk membuktikan kelihaian bermain musiknya dan diakui masyarakat luas.
Band beraliran Pop – Punk dan medolic – rock dengan sentuhan synthesizer ini terbentuk 2 tahun yang lalu,berawal dari proyek solo akustik Dochi (26/12/85 guitarist Bla Bla Blast/Sherina Munaf) mengajak Sansan (07/01/86 Vocalist Killing Me Inside) untuk membentuk band baru.April 2007,Omo (20/08/88 Synth Too Late To Notice),TLor (Bassist Too Late To Notice) & Aldi (21/07/90 Drummer Kacang Mede) ikut pula bergabung.


New Album
Pee Wee Gaskins 'Ad Astra Per Aspera' 2010

Pee Wee Gaskins merilis album keduanya bertajuk 'Ad Astra Per Aspera'. Jika di album sebelumnya mereka mencoba untuk bandel, kini mereka benar-benar telah berhasil melakukannya.

Beberapa waktu lalu band yang digawangi Sansan (gitar, vokal), Eye (gitar), Omo (synth), Aldy (drum) dan Dochi (bass) itu sempat bertandang ke studio Detikhot di kawasan Warung Jati Padang, Jakarta Selatan. Mereka pun berbagi cerita tentang album yang namanya diambil dari Bahasa Latin tersebut.



Apa sih arti 'Ad Astra Per Aspera'?

Sansan: Artinya menuju bintang dengan segala cara.
Dochi: Kita memang nyari nama dalam bahasa Latin dan akhirnya nemu itu. Ternyata istilah itu pernah dipakai NASA. Dipajang dalam museum untuk astronot yang pernah ke bulan. Jadi untuk meraih sesuatu itu ada yang harus dikorbankan dan itu nggak gampang.


Fixie, Sederhana dan Seksi

 

Teks Ari Budiadnyana, Foto Internet

Bersepeda sedang naik daun sekarang ini. Apalagi kalau naik si fixie.
Dalam era serba bermotor saat ini, ternyata keinginan untuk bersepeda justru sedang tinggi-tingginya. Toko-toko sepeda pun tidak sepi pelanggan. Sepeda yang dijual laris manis bak kentang goreng, bahkan ada yang kehabisan stok. Sepeda-sepeda yang dijual pun beragam, dari Mountain Bike (MTB) hingga yang menjadi trend saat ini, si sepeda lipat alias seli.
Setelah Sepeda Seli ini, ada lagi muncul jenis sepeda baru yang mulai banyak digunakan oleh para goweser, terutama saat Car Free Day di Renon, Denpasar, Bali. Sepeda tersebut adalah sepeda jenis fixie atau sering disebut dengan jenis fixed gear.
Sepeda ini datang dengan kesederhanaan dan dengan tampilan unik yang biasanya dibuat ngejreng. Tidak ada kabel-kabel yang melintang kecuali kabel untuk rem depan. Apa dan bagaimana sepeda fixie itu? Berikut penjelasan singkatnya.
Kata Fixie berasal dari kata Fixed Gear. Apa itu Fixed Gear? Fixed Gear ini adalah, gear belakang yang dibikin mati dengan hub (as) roda belakang. Jadi pedal sepeda akan ikut berputar saat roda perputar. Untuk mengerem atau mengurangi laju sepeda, cukup dengan menahan putaran pedal ke arah belakang (untuk yang tidak menggunakan rem depan). Dulu sering disebut dengan Doltrap. Dan sebenarnya ini lah hal utama yang membedakan sepeda fixie dengan jenis sepeda lainnya.
Jangan salah pengertian dengan Torpedo. Kalo torpedo adalah pedal masih bisa berhenti mengayuh saat roda belakang berputar. Persamaannya, untuk mengerem sama-sama dengan menekan pedal sepeda ke arah belakang. Banyak yang salah pasang gear ini sehingga keinginan membuat sepeda fixie justru malah jadi sepeda single speed dengan torpedo.
Untuk speed sendiri kebanyakan menggunakan single speed, sehingga sepeda fixie akan memberikan kesan sederhana baik dalam tampilan karena tidak adanya kabel-kabel gear speed yang melintang dan mekanik gear yang membikin menjadi rame. Dan juga kemudahan perawatan.
Nah, hal lain yang mencirikan sepeda fixie adalah pada frame. Sebenarnya tidak ada aturan baku untuk frame ini. Ada yang menggunakan frame MTB, bahkan frame low rider. Namun kebanyakan menggunakan frame sepeda balap kuno, dengan fork (garpu depan) yang pipih. Mungkin menggunakan sepeda balap, tampilan akan lebih minimalis dan ramping.
Frame bisa dipilih dari yang besi maupun yang alumunium biar lebih ringan namun harga lebih mahal. Warna frame body pun dicat lebih genjreng (ini juga menjadi daya tarik sendiri untuk sepeda fixie) seperti putih, merah, kuning, hijau dan lain-lainnya.
Untuk stang sendiri tidak lagi menggunakan stang model tanduk domba, kebanyakan menggunakan model stang lurus seperti model MTB. Untuk roda dan ban sendiri, menggunakan ban tipis dengan lingkar ban yang besar biasanya yang 27″. Warna ban dan velg pun dipilih warna-warna yang genjreng juga, putih, merah, kuning, dll.
Sadel, dipilih sadel yang model tipis/langsing agar sesuai dengan frame. Sadel dipilih sesuai selera dan kenyamanan dalam bergowes. Warna pun dipilih yang genjreng. Untuk biaya memiliki fixie ini dapat relatif lebih murah apalagi kalau kita merakit sendiri, dan lebih bersabar dalam memburu komponen-komponennya.
Yang perlu diperhatikan lagi saat bergowes dengan si Fixie ini adalah, keamanan, kenyamanan, dan sejenisnya. Kenapa, karena saat mengayuh sepeda fixie ini, pedal akan terus berputar saat roda belakang berputar. Terutama saat jalan menurun, harus pandai-pandai mengatur pedal dan putaran roda. Terlebih lagi tidak menggunakan rem depan.
Untuk keamanan ini maka sebaiknya menggunakan rem depan. Selain itu saat jalanan berbelok dan menurun dapat dibayangkan jika pedal pada saat berbelok ada diposisi bawah, dapat menyebabkan benturan dengan badan jalan. Kemungkinan cidera akan semakin besar terutama pada dengkul, karena harus menahan putaran roda belakang untuk mengurangi laju sepeda. Jangan sampai mau bertrendi ria dan bergowes malah menjadi cidera. Kita harus membiasakan diri dulu menggunakan sepeda fixie ini sebelum menggunakannya untuk medan yang berat.
Nah komplit sudah mengenai bentuk fisik dari si FIXIE ini. Calon Keong Racun untuk para goweser. Selamat bergowesss… [b]

Sumber foto: http://trendland.net/2008/10/07/fixie-bike/

Sunday, November 21, 2010

LET’S RIDE FIXIE BIKE!

Tinggalkan sejenak motor dan mobil kita. Let’s then ride with Fixie Bike, guys! 

Belakangan ini, banyak yang mulai beralih mengendarai sepeda. Saban pagi dan sore pas jam pulang kerja, di padatnya kemacatan kota, ada aja satu sepeda yang nyempil ikut kena macet. Salah satu sepeda adalah track bicycle (sepeda balap) yang digunakan pada jalur Velodrome. Karena sepeda jenis ini simple dan mudah digunakan, sepeda ini juga digunakan oleh para bike messangers untuk mengantar pesan di Amerika.
Guys , meet Fixie Bike. Sebuah sepeda dengan bentuk basic frame yang diambil dari sepeda balap, namun terdapat modifikasi dibeberapa bagian. Seperti pada bagian gear belakang dan depan yang diganti dengan menggunakan single speed .
Berbeda dengan sepeda yang biasa kita temui, di mana menggunakan mekanisme gear Free Wheel , sepeda satu ini menggunakan Fixed gear (gir paten/mati) pada bagian belakang yang dibaut langsung pada hub roda belakang. Dengan begitu, jika roda sepeda berputar, pedal akan terus berputar dan tidak bisa ditahan. Nggak heran, sepeda satu ini juga bisa jalan mundur lantaran bisa digoes mundur.
Pengeremannya juga unik, cing! Soalnya, sepeda satu ini nggak pake kabel rem yang menghubungkan rem depan dan belakang dengan tuas rem di setang. Dan bukan juga menggunakan model rem Torpedo yang ngerem dengan cara mendorong pedal ke arah belakang.
Hah? Terus ngeremnya gimana dong?
Jawabannya, cukup dengan menahan sang pedal sampai laju sepeda dapat berhenti. Otomatis, kekuatan kaki juga jadi diuji. Susah?
“Justru di sini letak ciri khas Fixie Bike. Sepedanya jadi terlihat lebih simple dan minimalis. Tapi buat yang mau pake rem tangan juga nggak apa-apa kok,” jawab Rangga Panji, sang pencetus perkumpulan Fixie bike di kota Jakarta.
Keunikan juga terjadi pada jenis setang yang digunakan pada sepeda Fixie. Meskipun berasal dari sepeda balap, setangnya bukan bermodel tanduk domba, boy! Tapi menggunakan setang lurus yang dipotong lebih pendek. Dengan begitu, sang pengendara akan lebih gampang untuk nyelap-nyelip di padatnya kemacetan kota.

PICK TWO OUT OF THREE

Ngendaraain Fixie Bike emang udah jadi gaya hidup beberapa orang belakangan ini. Mulai dari pegawai negeri, swasta, wiraswasta, sampe kalangan selebritis. Mereka mengandalkan sepeda fixie sebagai sarana untuk sekedar commuter (berpergian dari satu tempat ke tempat lainnya di dalam kota) atau bahkan sebagai moda transportasi lain sebagai penghubung. Contohnya, ada yang dari rumah ke stasiun, lalu dari stasiun dia naik kereta sampe stasiun terdekat dari tempat tujuan. Nah, pas sampe, sepeda akan kembali digunakan untuk mencapai tempat yang dituju.
Sampai saat ini sendiri di berbagai kota besar, udah bertebaran komunitas-komunitas pecinta fixie bike yang tiap minggu pasti ngumpul untuk sekedar sharing dan bersilaturahmi satu antara lainnya.
Otomatis, dengan maraknya penggunaan Fixie, juga menarik perhatian brand-brand sepeda terkenal untuk memproduksi jenis sepeda satu ini. Bahkan, beberapa produk terkenal seperti Nike, Supreme, Intersection, Alife, DC, rebel, dll sebagai pendukung iklan mereka.
Dan akhirnya, sekarang banyak yang menggunakan sepeda satu ini. Ada yang beli jadi, dan ada juga yang custom, alias ngebangun dari awal.
“Untuk ngebangun Fixie bike dari awal sebenernya gampang kok. Kita tinggal cari aja rangka sepeda balap bekas, terus pasang gear yang single speed, lalu merubah cara mengait rangka ke axle bits. Atau kalo mau langsung rangka fixie, kita bisa beli on-line lewat e-bay.” jawab Rangga Panji.
Yap! Ngerakit sendiri emang jadi solusi untuk lebih meminimaliskan budget. Soalnya, kalo beli jadi, harga Fixie bike berkisar antara 2 - 6 juta rupiah. Sedangkan kalo ngerakit sendiri, kita bisa menyesuaikan budget dengan part sepeda yang akan dipakai. Dari mulai Gear, rangka, pedal, rantai, ban dan pelek, dsb.
Harga spare-part sendiri beragam. Tergantung sama bahan baku yang dipakai dimana akan berdampak dengan kualitas sepeda. Ada filosofi yang bisa dijadiin acuan kalo minat untuk beli atau ngerakit sendiri sepeda Fixie.
“Ada tiga acuan: Light, Strong dan cheap. Kita harus milih dua diantara tiga. Kalo Strong dan light , udah pasti nggak cheap . Atau kalo pilih strong dan cheap , udah pasti nggak light . Begitu juga kalo kita pilih light dan cheap , udah pasti nggak strong ,” papar Rangga Panji yakin
Last , jangan pikir lantaran mengandalkan single gear, sang pengendara nggak bisa freestyle. Soalnya, banyak gaya yang bisa di freestyle atau nge-trick macem gaya bunny hop , wheelie , manual, 180, sampe flat 360. Mantab!

Monday, November 15, 2010

Fixed Gear

Tentang Sepeda Fixie atau Single Gear
  
Sepeda Fixie identik dengan gaya minimalis, murah dan tidak ribet. Sepeda Fixie tidak memiliki rem, pedal terus berputar selama roda mengelinding. Itulah sepeda yang sedang tren dikalangan muda sampai pekerja. Mengunakan sepeda tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi untuk gaya hidup. Membangun sepeda Fixie boleh dibilang gampang gampang susah, urusan komponen begitu banyak dan sebagian bisa dikombinasikan dengan komponen sepeda balap. Hanya sepeda Fixie lebih sederhana, ibarat kalangan muda dengan gaya tersendiri sehingga bisa membuat sepeda sesuka hati.



Apakah ciri dari sepeda Fixie.
Sepeda Fixie identik dengan sepeda tanpa rem, tanpa gear dinamis belakang. Semua dibuat fix, roda berputar maka pedal ikut berputar. Mengerem sepeda Fixie hanya mengandalkan kekuatan pedal dengan menahan laju atau mendorong pedal ke belakang serta dibantu dari roda depan.
Ban sepeda Fixie juga tipis, sehingga ringan ketika di genjot. dan yang lain menarik pada bagian stang. Dimana stang atau handlebar sepeda Fixie dibuat dengan tegak lurus. Minimalis disain menjadi ciri sepeda single speed ini.

Bagaimana memiliki, membangun atau membuat sepeda Fixie.
Ada 2 pilihan.
Beli jadi, menghemat waktu dan tenaga, harga tergantung hati dan budget. Pilihan ini baik untuk mereka yang belum memiliki rangka sepeda.

Merakit atau modifikasi dari sepeda bekas.
Yang ini lebih repot, tetapi ketika jadi akan memenuhi hati pemiliknya. Beli dari rangka kosong sudah banyak dijual, atau bisa memilih rangka polos dan di cat sendiri.
Bisa juga mengunakan frame sepeda balap lama. Komponen dari roda dilepas dan diganti dengan komponen sepeda Fixie yang simpel. Untuk ukuran frame, rata rata sepeda Fixie dirancang untuk ban 700C. Jadi bisa saja sepeda jenis road bike lama memasukan hub jenis 700c yang lebih kecil. Ingin meninggalkan sejarah pada sepeda, boleh juga mempertahankan bagian stang road bike. Sisanya boleh di modifikasi.

Apa keunikan dari sepeda Fixie
Ini gaya sepeda anda, masalah warna mengikuti selera. Komponen sepeda Fixie tahun ini sudah sangat banyak dan murah. Mau menganti ban dengan warna merah juga boleh, atau kuning susu juga ada, atau membuat sepeda dengan warna putih semuanya juga bisa.
Urusan frame, bila membeli frame jenis rakitan lebih seru. Beli frame polos lalu di cat sesuka hati pemiliknya.
Velg atau Rim Fixie, memiliki beraneka model walaupun bentuknya sama bundar tetapi ada beberapa velg dibuat lebih tebal. Warnanya dari hitam dan putih sudah banyak dipasaran.
Urusan Stang sepeda Fixie juga unik. Dibuat lebih pendek sehingga bisa menyelinap diantara kemacetan kendaraan.
Yang paling asik dengan sepeda Fixie, sepeda ini bisa maju mundur sesuka hati. Digenjot bisa maju atau digenjot kebelakang maka sepeda akan mundur. Maklum sepeda ini mengunakan fix gear atau gear tetap.
Yang pasti , karena mengikuti gaya minimali. Sepeda Fixie memang ringan. Rata rata beratnya tidak lebih dari 11kg.

Apa yang perlu dipertimbangkan dalam modifikasi Frame sepeda lama ke Fixie
Tidak semua frame sepeda bisa dijadikan Fixie. Bila ingin merubah sepeda lama menjadi sepeda Fixie ada baiknya memperhatikan penyangah roda belakang.yang ada.
Kedudukan sepeda Fixie umumnya seperti gambar dibawah ini. Kedudukan roda pada sepeda dibawah ini paling baik. Karena rantai dapat ditegangkan dengan tarikan gear hub belakang.




Gambar bawah ini adalah bagian gear hub belakang. Sepeda Fixie mengunakan tiang hub permanen dengan mur, dan berbeda dengan rancangan sepeda MTB atau Road Bike modern yang mudah dilepas pasang.



Bila sepeda lama anda ingin dirubah, sebaiknya memperhatikan kedudukan garpu roda belakang.
Pada gambar kiri bawah, slot roda terlalu pendek. Tetapi masih memungkinkan untuk dimodifikasi, sebaiknya konsultasi dengan penjual. Apakah kedudukan frame sepeda anda dapat dipakai untuk Fixie



Sedangkan gambar diatas kanan. Frame sepeda dengan kedudukan roda belakang seperti ini dikatakan paling banyak dipakai oleh produsen sepeda saat ini. Mengingat rantai sepeda fixie harus memiliki ketegangan tertentu..Frame sepeda dengan kedudukan roda belakang seperti itu harus ditarik setelah memasang rantai sepeda. Produsen Fix Gear Cannondale , Cinelli , Raleigh, Bianchi dan lainnya, mengunakan rancangan kedudukan roda di garpu belakang dengan model tersebut.

Apakah harus mengikuti gaya Fixie yang sama.
Tidak juga. Ini sepeda gaya anak muda. Sepeda Fixie adalah sepeda bebas. Bila memodifikasi sepeda lama, anda boleh meninggalkan sejarah sepeda anda. Caranya dengan mempertahankan komponen rem, stang sepeda lama atau sadel anda. Kecuali bagian gear seperti hub, sproket belakang dan crank dari gigi depan. Jadi sepeda Fixie adalah sepeda bebas. Kecuali ciri dari gear yang dirubah menjadi Fix Gear.

Urusan Sparepart.
Namanya sepeda kalangan muda, tidak terikat dengan pabrikan atau merek. Semua suka suka, dan dikabarkan dari mulut ke mulut atau komunitas Fixie. Hunting komponen merupakan ritual dari komunitas sepeda Fixie.
Salah satu sparepart yang suka dicari seperti Crank Fixie buatan Jepang. Crank tersebut banyak diburu oleh pencinta sepeda Fixie. Bukan saja bagus, tetapi ringan karena dibuat dengan bahan aluminium.

Slogan Fixie.
Murah, Ringan tetapi Kuat. Membuat kalangan muda mencintai sepeda sederhana si Fixie.